Skandal Totonero Menyeret Paolo Rossi

 Kasus Totonero menjadi satu diantara kasus paling besar yang sempat terjadi di Italia. Kasus suap penataan laga itu mengikutsertakan Perugia, Avellino, Slot Judi Online Taranto, Milan, Bologna, Lazio, dan Palermo. Beberapa pemain juga turut terbawa dalam kasus yang terjadi pada 1980 itu.

Tidak kecuali Paolo Rossi, legenda sekalian striker terbaik yang sempat dipunyai oleh Gli Azzurri. Bersama Perugia, Rossi didakwa terima suap untuk penataan laga yang bisa memberikan keuntungan beberapa penjudi. Walau seringkali dia mengatakan tidak bersalah dan merasakan ada ketidakadilan, hukuman masih tetap mendekati.

Rossi yang bela Perugia pada musim 1979/80 memperoleh hukuman berbentuk tiga tahun larangan bermain, walau pada akhirnya menyusut jadi dua tahun. Pengurangan 5 point pada musim 1980/81 jadi hal yang perlu diterima Perugia.

"Hal tersebut [memulai kehidupan] sama beratnya saat kejadian kasus yang terjadi, di mana saya sudah diikutsertakan dan saat ini sudah jadi sisi lain dari dunia, hal tersebut [kasus suap] tidak ada hubungan dengan saya. Saya cuma ingin lupakan hal itu," tutur Rossi, diambil dari The Sun.

Sesudah 2 tahun jalani hukuman, kekuatan Rossi sebagai Slot Online Terpercaya pemain sepak bola memanglah tidak pernah luntur. Meskipun telah lama tidak bermain, dianya masih tetap diundang oleh tim nasional Italia yang diarsiteki Enzo Bearzot untuk bertanding di Piala Dunia 1982 yang diadakan di Spanyol.

Walau waktu itu Italia masih diperkokoh oleh striker luar biasa, Rossi masih tetap jadi opsi khusus. Bukannya memakai Daniele Massaro atau Bruno Conti, Rossi masih tetap dipilih sebagai sandaran khusus dalam cetak gol.


Keyakinan yang diberi Bearzot juga tidak percuma. Italia sukses jadi juara dengan menaklukkan Brasil di partai final. Perform Rossi bahkan juga menjadi satu diantara yang dikenang pada acara Piala Dunia itu dengan menyikat gelar pemain terbaik dan pembuat gol paling banyak dengan perolehan enam gol.


"Bawa ia [Rossi] ke Piala Dunia sebuah permainan judi, tetapi saat ia 2 tahun mangkir, saya tidak dapat mendapati alternatif dianya," sebut Bearzot, diambil dari The New York Times.


Rossi juga menerangkan jika keyakinan yang diberi Bearzot menjadi satu diantara factor yang membuat dianya bermain impresif di Piala Dunia. "Bearzot yakin ke saya dan percaya jika saya akan sukses keluar [dari skandal] di saat yang akurat. Saat saya bermain kembali sesudah 2 tahun mangkir sebagai hal yang paling berat dan keyakinan Bearzot pada saya sangat penting," kata Rossi, diambil dari Goal.

Postingan populer dari blog ini

Wearable innovation can easily alter autistic people's lifestyles - if they're associated with developing it

In Oct, the Venezuelan resistance presented uncommon energy after rallying about Maria Corina Machado,

The French tire business